Beberapa waktu yang lalu, seorang
bapak menghukum putrinya yang brusia 3 tahun krn memboroskan kertas pembungkus
kado berwarna emas, padahal keuangan mereka sedang menipis. Bapak itu marah krn
tingkah putrinya tersebut padahal putrinya ingin mencoba menghias sebuah kotak
untuk ditaruh dibawah pohon Natal. Keesokan paginya, gadis kecil itu
membawa hadiah tersebut kepada sang bapak & berkata "Ini untuk
papa". Sang Bapak merasa malu akan perbuatannya itu. Namun amarahnya bangkit
lagi ketika mendapati kotak itu kosong Ia membentak putrinya "Tidakkah
kamu tahu bahwa jika kamu ingin memberi hadiah kepada seseorang harus ada
isinya???"
Gadis kecil itu memandang ayahnya
sambil berlinang air mata n berkata "papa, kotak itu tidak kosong. Aku
memasukkan ciuman2ku ke dalamnya. Aku mengisi penuh kotak itu dengan cinta.
Semuanya untuk ayah"
Hati sang ayah pun hancur. ia
merangkul gadis kecilnya & meminta maaf. Sampai sekarang bapak itu terus
menyimpan kotak berhias kertas emas itu disamping tempat tidurnya. Kapan saja
merasa tawar hati, ia mengambil sebuah ciuman dari dalamnya dan mengingat kasih
seorang anak yang telah menaruhnya disana........
Kita terbiasa melihat bungkus
ketimbang yang ada di dalamnya. itulah sebabnya kita kurang atau bahkan tidak
menghargai hal2 yang tidak kasat mata. Bukankah kita hidup krn percaya? Mari kita mulai menghargai hal2 yg tdk
kelihatan
"sebab hidup kami ini adalah
hidup krn percaya, bukan krn melihat" (2 Korintus 5:7)
"kejarlah konten bukan kemasan,
karakter bukan karisma"
Sumber : Memuji & Bermazmur
0 komentar:
Posting Komentar