Jeremiah 29:11

For I know the plans I have for you,” declares the Lord, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.

Jeremiah 29:11

For I know the plans I have for you,” declares the Lord, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.

Jeremiah 29:11

For I know the plans I have for you,” declares the Lord, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.

Jeremiah 29:11

For I know the plans I have for you,” declares the Lord, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.

Jeremiah 29:11

For I know the plans I have for you,” declares the Lord, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.

Senin, 30 Juli 2012

Kasih'Mu Termegah

" Elon Perez
Verse 1.
Dengan lutut bertelut Kau berkata pada Bapa
"Bukan kehendakKu, namun kehendakMu jadilah"

Tak pernah terlintas Tuk Kau tolak salib yang menantiMu
Kau telah relakan..DarahMu untuk menebus dosaku

chorus/ending.
Betapa ku mencintaiMu Dan pengorbananMu
KasihMu sungguh terbesar
Kau rela disiksa untukku Disalib bagiku
Sungguh kasihMu termegah untukku

Verse 2.
Dengan tubuh yang hancurKau berseru pada Bapa
"Ampunilah m'reka, s'bab m'reka tak tahu yang m'reka lakukan"

Tak pernah terlintas
Tuk Kau tolak paku yang menusukMu
Kau sungguh relakan
DarahMu tuk menebus hidupku


download, klick disini

How great is our God

The splendour of the king, clothed in majesty
Let all the earth rejoice, let all the earth rejoice
He wraps himself in light, and darkness tries to hide
It trembles at his voice

How great is our god, sing with me, how great is our
god
All will see how great, how great is our god.

Age to age he stands and time is in his hands
Beggining and the end, beggining and the end.
The god-head three in one, father, spirit, son
The lion and the lamb, the lion and the lamb

His name is above all names,You are worthy of our
praise
My heart will sing how great is our god



Download , klick disini

Jumat, 27 Juli 2012

Kado Kosong



Beberapa waktu yang lalu, seorang bapak menghukum putrinya yang brusia 3 tahun krn memboroskan kertas pembungkus kado berwarna emas, padahal keuangan mereka sedang menipis. Bapak itu marah krn tingkah putrinya tersebut padahal putrinya ingin mencoba menghias sebuah kotak untuk ditaruh dibawah pohon Natal. Keesokan paginya, gadis kecil itu membawa hadiah tersebut kepada sang bapak & berkata "Ini untuk papa". Sang Bapak merasa malu akan perbuatannya itu. Namun amarahnya bangkit lagi ketika mendapati kotak itu kosong Ia membentak putrinya "Tidakkah kamu tahu bahwa jika kamu ingin memberi hadiah kepada seseorang harus ada isinya???"

Gadis kecil itu memandang ayahnya sambil berlinang air mata n berkata "papa, kotak itu tidak kosong. Aku memasukkan ciuman2ku ke dalamnya. Aku mengisi penuh kotak itu dengan cinta. Semuanya untuk ayah"
Hati sang ayah pun hancur. ia merangkul gadis kecilnya & meminta maaf. Sampai sekarang bapak itu terus menyimpan kotak berhias kertas emas itu disamping tempat tidurnya. Kapan saja merasa tawar hati, ia mengambil sebuah ciuman dari dalamnya dan mengingat kasih seorang anak yang telah menaruhnya disana........

Kita terbiasa melihat bungkus ketimbang yang ada di dalamnya. itulah sebabnya kita kurang atau bahkan tidak menghargai hal2 yang tidak kasat mata. Bukankah kita hidup krn percaya?  Mari kita mulai menghargai hal2 yg tdk kelihatan


"sebab hidup kami ini adalah hidup krn percaya, bukan krn melihat" (2 Korintus 5:7)

"kejarlah konten bukan kemasan, karakter bukan karisma"

Kamis, 26 Juli 2012

Kisah Meja Kayu


Ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya, menantunya dan cucunya yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak  tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya  pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di  ruang  makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering  mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan  dengan mata yang rabun membuatnya susah untuk menyantap makanan.”Sendok dan garpu kerap jatuh kebawah. Saat si kakek  meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini..”"Kita harus lakukan sesuatu, " ujar sang suami. "Aku  sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini." Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah  meja  kecil di sudut ruangan. Disana, sang kakek akan duduk  untuk makan sendirian, di saat semuanya menyantap  makanan. Karena sang kakek sering memecahkan piring,  keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si  kakek.

Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam  mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek.  Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu  omelan  agar ia tak menjatuhkan makanan lagi……

Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua  dalam diam. Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah & ibu  memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu“ Dengan lembut ditanyalah anak itu. 
"Kamu sedang membuat apa, nak ?".
 Anaknya menjawab, "Aku sedang membuat meja kayu buat  ayah dan ibu untuk makan saat aku besar nanti.  Nanti, akan  kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa
makan…." Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.


Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih  dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmata’pun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak  ada  kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti,  ada  sesuatu yang harus diperbaiki. Malam itu, mereka  menuntun  tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja  makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada  piring yang  jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda.  Kini,  mereka bisa makan bersama lagi di meja utama….

“Orang Tua adalah teladan bagi anak-anak”